Search

Tentang Kami

Sejarah Singkat

Yayasan Lentera Kesehatan Nusantara (YLKN) merupakan organisasi nirlaba yang didirikan di Jakarta pada bulan Juni 2018, berdasarkan Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenhunkam) Republik Indonesia No.AHU-0008902.AH. 01.04.

YLKN berdedikasi untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang memiliki ketahanan, termasuk dalam penanggulangan bencana, dengan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Hal ini akan dicapai dengan membangun model pemberdayaan masyarakat, komunikasi, dan dukungan advokasi. Selain itu, YLKN juga melakukan kegiatan penelitian yang relevan dengan permasalahan yang ditangani, dan beberapa dari kegiatan tersebut berfungsi sebagai landasan untuk pengembangan intervensi yang sesuai.

YLKN memiliki sejarah dalam mengelola proyek yang berkaitan dengan masalah kesehatan, termasuk Tuberkulosis (TB), Kesehatan Mental, dan meningkatkan kesiapsiagaan rumah sakit menghadapi COVID-19. Selain itu, YLKN telah melakukan penelitian komunitas dan advokasi dengan bantuan berbagai donor nasional dan internasional, termasuk Stop TB Partnership Geneva, Stop TB Partnership Indonesia (STPI), Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU), J&J melalui Give2Asia, Qualcomm melalui Give2Asia, Microsoft Hong Kong melalui Give2Asia, dan USAID melalui Hope Foundation (YPH).

Rencana ke Depan

Yayasan Lentera Kesehatan Nusantara (YLKN) akan terus mengatasi isu kesehatan masyarakat dan manajemen bencana, serta bersiap menghadapi mega-tren besar 2030 seperti perubahan iklim, energi terbarukan, demografi, urbanisasi, dan konektivitas. Dalam hal ini, YLKN akan berfokus pada lingkungan, kesehatan ibu dan anak, gizi, WASH, gerakan pemuda, pemasaran 5.0, dan kolaborasi multi-pemangku kepentingan.

YLKN juga berkomitmen mendukung SDGs, khususnya untuk #1 (bebas kemiskinan), #2 (bebas kelaparan), #3 (kesehatan dan kesejahteraan), #8 (pekerjaan layak), #13 (aksi iklim), dan #17 (kemitraan). Untuk mendukung visi ini, YLKN akan memperkuat manajemen pengetahuan, meningkatkan kapasitas staf, dan memperluas jaringan.

Sebagai bagian dari advokasi yang membutuhkan koordinasi dan komunikasi kerja sama lintas sektor, YLKN ikut serta mendorong pendekatan One Health. One Health adalah pendekatan pemersatu yang bertujuan untuk secara berkelanjutan menyeimbangkan dan mengoptimalkan hubungan erat dan ketergantungan diantara manusia, hewan, dan ekosistem.

Visi dan Misi

Visi

Mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan resiliensi masyarakat dalam Kesehatan.

Misi

  1. Mengembangkan dan memperkuat upaya pemberdayaan masyarakat dalam isu kesehatan.
  2. Melakukan advokasi berbasis bukti untuk mendukung upaya menciptakan masyarakat yang tangguh di bidang kesehatan.
  3. Melakukan penelitian implementatif dalam upaya mengembangkan inovasi dan advokasi berbasis bukti.

Board Yayasan

Drs. Hisyam Said Budairi MSc.

Ketua

Drs. Hisyam Said Budairi MSc adalah seorang tehnokrat, dosen Universitas Trisakti yang pernah menjabat sebagai Ketua Pengurus Besar Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (PB-LKNU) periode 2015 – 2021, Ketua Technical Working Group (TWG) Tuberculosis Global Fund dan anggota Konsil Kesehatan Indonesia (KKI).

Dr. Dr. Syahrizal Syarif MPH.

Pembina

Dr. Dr. Syahrizal Syarif MPH adalah seorang Epidemiologist, dosen Universitas Indonesia (UI) yang pernah menjabat sebagai Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode tahun 2015 – 2021 dan saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA)

Dr. Citra Fitri SpKJ

Sekretaris Yayasan

Dr. Citra Fitri SpKJ adalah seorang spesialis jiwa, dosen Fakultas Kedokteran YARSI dan menjabat sebagai sekretaris Pengurus Besar Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (PB-LKNU) sejak tahun 2015 hingga saat ini.

Eksekutif

Dr. Esty Febriani MKes.

Direktur Eksekutif

Dr. Esty Febriani MKes, ahli kesehatan masyarakat, dosen S2 Kesehatan Masyarakat Universitas Bhakti Husada Indonesia (UBHI) dan menjadi pengurus Pengurus Besar Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (PB-LKNU) sejak tahun 2015 hingga saat ini. Ia memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun untuk memimpin projek kesehatan masyarakat khususnya di bidang kesehatan ibu dan anak, HIV, Tuberkulosis (TB), Diabetes Melitus, Kesehatan Jiwa dan penguatan sistem kesehatan di Indonesia.

Tim Ahli

Drs. Hartono Rakiman

Advokasi, Komunikasi dan Mobilisasi Sosial (AKMS)

Drs. Hartono memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dalam bidang advokasi, komunikasi dan mobilisasi sosial atau pemberdayaan masyarakat. Sebagian besar pengalamannya adalah memberikan bantuan teknis dalam hal peningkatan kapasitas, fasilitasi pelatihan, maupun fasilitasi workshop. Dia juga memiliki passion dalam dunia literasi, penulisan, desain grafis, videografi dan fotografi.

Abigael Wohing Ati, PhD.

Peneliti

Abigael Wohing Ati, PhD, sudah berkarya sebagai peneliti dan evaluator program-program pembangunan sejak dua puluh tahun yang lalu. Perhatian utamanya pada isu perubahan perilaku terkait kesehatan masyarakat mendorong Abi mendalami sosiologi, psikologi, dan komunikasi sebagai bekal menjalankan perannya. Selain menjadi peneliti dan evaluator, Abi juga membagikan ilmunya di program magister Psikologi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Neeraj Kak, PhD

Penguatan NGO

Dr. Neeraj Kak adalah seorang wirausahawan, inovator, dan pemikir strategis. Selama lebih 30 tahun membantu rekan-rekannya mendirikan lembaga nirlaba lokal di berbagai wilayah di dunia. Ia berpengalaman dalam desain dan pengelolaan program kesehatan publik dan populasi, penguatan sistem kesehatan, peningkatan kualitas layanan kesehatan, solusi digital untuk kesehatan dan pemantauan dan evaluasi.

Tim Program dan Keuangan

Danny
Danny Setyawan
Koordinator projek
Yuyun-Burhannurdin
Yuyun Burhannurdin
Koordinator Keuangan
Gita-Syardiana
Gita Syardiana
Bendahara
SYARI-TIMA
Syari Tima
Administrasi dan Keuangan

Jaringan (Forum CSO)

Forum CSO diprakarsai oleh Yayasan Lentera Kesehatan Nusantara (YLKN) untuk berkolaborasi antar CSO yang selama ini bergerak di bidang kesehatan.