Kegiatan monitoring TEMU TPT (Tatap Muka Edukasi Manfaat Guna Terapi Pencegahan Tuberkulosis) Kementerian Kesehatan berlangsung di Puskesmas Tanah Kali Kendinding, Surabaya pada 19 November 2024. Kegiatan TEMU TPT ini menjadi strategi utama USAID Prevent TB untuk meningkatkan cakupan TPT di daerah. Kegiatan TEMU TPT merupakan kegiatan yang mengumpulkan pihak resiko tinggi (kontak serumah, ODHIV/ODHA, pasien immunocompromised) diedukasi mengenai bahaya Tuberkulosis (TBC), Infeksi Laten Tuberkulosis dan pentingnya meminum TPT jika pihak berisiko ini tepapar infeksi laten TBC. Setelah edukasi, penyelenggara TEMU TPT ini akan meminta persetujuan pihak beresiko yang diundang untuk diskrining dan diajak untuk mengikuti TPT. Dalam kegiatan ini USAID Prevent TB mengajak pihak Puskesmas Tanah Kali Kedinding, Babinsa, Kelurahan dan Kader Kesehatan Kec Tanah Kali Kedinding.
Pelibatan banyak pihak ini merupakan salah satu kegiatan esensial dari TEMU TPT yaitu edukasi dan meneruskan informasi mengenai pentingnya TPT. Dr. dr. Rina Handayani, M.Kes dari Focal Point TBC Kolaborasi Kemenkes RI, berpendapat bahwa TEMU TPT dapat berperan besar dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama bagi kontak serumah pasien TBC, untuk mendapatkan TPT. Ia juga berharap kegiatan ini terus berkembang demi meningkatkan cakupan terapi pencegahan TBC di Indonesia. Kemudian kegiatan dilanjut dengan kegiatan skrining ILTB dengan Tuberkulin Skin Test (TST)